Arti Kebebasan dalam Sekolah

Senin, 01 Juli 2013


Sebuah kebebasan sangat diinginkan oleh setiap manusia. Manusia akan senantiasa menuntut sebuah kebebasan tanpa ada akhir. Tak terkecuali kita sebagai pelajar. Sebuah riset menunjukkan bahwa masa paling labil dan mudah terbakar emosi adalah saat berada di masa remaja. Seorang pelajar yang terganggu kebebasannya, akan senantiasa melakukan tuntutan sampai kebebasan itu tidak di kekang. Tuntutan itu biasanya ditujukan kepada orang tua dan guru. Karena saya juga pelajar, saya juga mengerti akan hal tersebut. Kebebasan yang diinginkan setiap remaja pun berbeda-beda. Mulai dari ingin bebas dari orang tua, bebeas dari segala tugas sekolah, dan yang lainnya. Anda sendiri pasti tahu tugas seorang pelajar adalah BELAJAR, bukan MENGHAJAR.
Sebenarnya, kita masih bisa mengarahkan emosi mereka kepada hal-hal yang lebih positif. Yaitu dengan mengikuti berbagai kegiatan di sekolah, di luar sekolah atau dimanapun yang bisa menghabiskan waktu para remaja dan tidak sempat untuk berbuat negatif lagi.
Untuk sekolah sendiri, menurut saya jangan terlalu mengekang kebebasan murid-muridnya. Berikan kebebasan mereka untuk berkreasi selama hasilnya masih positif. Bebaskan mereka untuk mengikuti kegiatan di luar yang mereka senangi selama mereka tidak sampai menuju ke arah negatif. Bebaskan juga mereka untuk berpendapat atau mengkritik kinerja guru, karena dengan begitu anda para guru dapat mengintrospeksi diri dari sitem mengajar anda selama ini.
Terakhir, semoga sedikit tulisan ini bermanfaat bagi semua komponen pendidikan di Indonesia. Sukses selalu